Senin, 02 Maret 2009

PROYEK PERCONTOHAN PENGERUKAN DI JAKARTA

Pada tahun 2006 Menteri Pekerjaan Umum Indonesia, Djoko Kirmanto bersama Menteri Lingkungan Hidup, Rachmat Witoelar menanda tangani suatu MOU dengan dua menteri dari Belanda untuk bekerja sama mengurangi akibat banjir tahunan di Jakarta. Suatu kajian, yang dilaksanakan oleh tenaga ahli Belanda dan Indonesia menyusul adanya banjir yang hebat di bulan Pebruari 2007, yang disimpulkan bahwa dengan pengerukan saluran drainasi kunci (tertentu) di Jakarta, penduduk Jakarta yang kebanjiran dapat berkurang sebesar 40 %. Sebagai suatu konskwensinya pemerintah Indonesia dan Bank Dunia mulai mempersiapkan suatu proyek pengerukan berskala besar di Jakarta.

Belanda mempunyai banyak saluran drainasi seperti juga di Jakarta yang tidak mudah dicapai atau didekati sampai ke tepi saluran. Di tepi saluran atau sungai banyak berdiri rumah-rumah yang pada umumnya membelakangi sungai. Alat pengeruk dan truk yang mengangkut lumpur sulit untuk masuk sampai ke tepi sungai atau saluran. Akibatnya saluran/sungai tersebut sulit untuk dikeruk lumpur atau sedimennya. Kadang-kadang saluran tersebut dikeruk dengan suatu eskavator diatas suatu ponton apung, namun hal ini tidak selalu mungkin dilakukan, maka suatu teknik pengerukan skala kecil lain telah dikembangkan untuk saluran tersebut di Belanda. Pemerintah Indonesia meminta pemerintah Belanda agar teknik pengerukan tersebut diperkenalkan di Jakarta dan peralatan pengerukan yang berukuran kecil dapat diberikan ke Indonesia sebagai hibah.

Pemerintah Belanda menanggapi secara positif atas permintaan pemerintah Indonesia, yang berupa Proyek Percontohan Pengerukan. Ada tiga komponen untuk proyek ini:
1. Pemberian hibah peralatan pengerukan yang baru kepada pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
2. Pelatihan kerja untuk operator dan staf pemerintah Provinsi DKI Jakarta
3. Kesadaran dan partisipasi masyarakat dengan sasaran mengkampanyekan informasi untuk mengurangi pembuangan sampah ke saluran dan memperkenalkan masyarakat tentang pembersihan saluran drainasi mikro secara manual.

Pelatihan kerja akan diberikan dengan melaksanakan pekerjaan pengerukan di Kali Mati dan Pademangan. Lumpur hasil pengerukan akan diangkut dengan truk ke Ancol, dimana suatu tempat pembuangan akan dibuat. Pada tempat pembuangan, lumpur akan dipisah menjadi lumpur dan sampah. Pemerintah Belanda, yang diwakili oleh suatu lembaga pemerintah yang disebut Partners for Water yang mengontrak suatu konsorsium yang disebut Jakarta Flood Team untuk melaksanakan ini. Suatu perjanjian kerjasama sudah ditanda tangani pada tanggal 3 September 2008 antara DPU DKI dan Partners for Water guna kejelasan kontribusi masing-masing pihak di dalam pelaksanaannya.

Rencana pelaksanaan Proyek Percontohan Pengerukan dapat diringkas sebagai berikut:
1. Mulai proyek: pertengahan Agustus 2008
2. Persiapan pekerjaan dan pengadaan peralatan baru: Agustus - Nopember 2008
3. Pembuatan tempat pembuangan lumpur: Nopember 2008
4. Pelatihan kerja yang dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan pengerukan di Kali Mati dan Kali Pademangan: pertengahan Nopember sampai akhir Maret 2009

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Dilahirkan di Yogyakarta pada 2 Maret 1948 oleh seorang ibu bernama Mudjiati dan ayah bernama Soenarto, di Rumah Sakit Bethesda. Kami bersaudara empat orang, saya yang nomer satu.Terdiri tiga orang lelaki dan seorang perempuan yang nomer tiga. Dari Sekolah Dasar atau dulu disebut Sekolah Rakyat sampai Perguruan Tinggi di kota terbesar kedua di Indonesia yaitu Surabaya. Strata 1 saya selesaikan di Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya dengan mengambil jurusan Hidro Teknik di Fakultas Teknik Sipil. Karena berikatan dinas dengan Kementerian Pekerjaan Umum, setelah selesai pendidikan di ITS saya harus bekerja di Kementerian Pekerjaan umum. Selanjutnya oleh Kementerian Pekerjaan Umum saya disekolahkan ke IHE Delft the Netherland mengambil S2 untuk jurusan Hydraulic Structure. Pada saat ini saya sudah pensiun dan selanjutnya menjadi konsultan bebas bidang Sumber Daya Air (SDA). Demikian sekelumit perkenalan diri saya.